Senin, 12 Juli 2010

Belajar sambil bekerja dalam Profesi Grafika

:: Perbaikan Mutu Profesi ::


HCMC- Galaxy Grafika, Peranan media pelatihan dalam perkembangan keahlian grafika adalah mutlak diperlukan. Keberadaan sarana dan prasarana untuk menunjang perbaikan skill ttg percetakan adalah tidak terbatas waktu. Karena kemajuan dan perkembangan teknologi grafika sejatinya terus berjalan di belahan dunia manapun. Monopoli perkembangan teknologi tidak saja di eropa, amerika, maupun di asia. semua mendapatkan kesempatan yang sama sebagai bagian dari inovasi bidang Ke-Grafika-an. Sama halnya di bidang percetakan baik itu Offset, flexo, Gravure, Letterpress maupun Silk Screen. Semua metode cetak ini memiliki kesempatan yang sama pula untuk berinovasi baik dari segi efsiensi mesin cetak maupun efektivitas bahan cetak yang di pergunakan sehingga menghasilkan produk cetakan yang semakin baik dan multi purposes.




Membicarakan Keahlian dan kemajuan teknologi grafika tentu kita tidak boleh melupakan manusia sebagai pemeran utama di dalamnya. Perkembangan teknologi yang terjadi karena faktor manusia-nya yang terlibat selalu menginginkan kemajuan dan haus akan inovasi. Bagaimana menghasilkan manusia - manusia yang inovatif sehingga mampu mengeluarkan gagasan dan metode yang briliant adalah hal lain, yang utama adalah bagimana mengkondisikan lingkungan dan tantangan disekitar area kerja profesi ke-grafika-an memungkinkan manusia-manusianya tergerak dan termotivasi untuk menjadi agent perubahan dan terus berinovasi.




Salah satu pengalaman yang cukup menarik di simak di sini adalah keinginan salah satu perusahaan membuat sebuah media pelatihan/kursus atau tempat belajar yang menyatu dengan pekerjaan sehari - hari di percetakan. Media belajar adalah mesin dan instrumen di pabrik. Tantangan yang dihadapi adalah tantangan yang sama dan aktual dengan yang terjadi. Metode pembelajaran dibuat saling bau membahu dengan permasalahan yang ada. Permasalahan menyentuh teori yang di pelajari. Teori di buat kontekstual dengan permasalahan yang ada. Pemberian metode yang menyatukan antara proses belajar dan bekerja memungkinkan para pekerja grafika tetap dalam jalur keilmuan sebagai manusia berinovasi. Walau dengan tantangan kehidupan personal yang tidak bisa di abaikan tetapi motivasi untuk sellau meng-efisien-kan pekerjaan akan selalu menjadi tolok ukur dalam menyelesaikan pekerjaannya.




Kondisi ini akan membuat pekerja bak pencari ilmu dan penerap ilmu di lingkungan pekerjaannya nanti. Belajar sambil bekerja benar 2x di terapkan dengan selalu membuat laporan harian yang bisa di buat sebagai evaluasi pribadi maupun untuk team di bidangnya. Catatan, laporan, hasil analisa akan di sampaikan dalam bentuk data lengkap sehingga bisa dibuat dokumen yang berkelanjutan. Sehingga Pekerja di Bidang Grafika benar 2x menerapkan asas profesi dalam kegiatan sehari-hari nya. Apa itu asas profesi? adalah bekerja itu memiliki metodologi, dokumentasi, analisa dan eksekusi kemudian laporan sebagai dokumen pelengkap.





Ir.Sugeng Endarsiwi

Tidak ada komentar: